Printer 3D untuk Lacak Ikan Jumbo

CANBERRA - Ilmuwan di
Commonwealth Scientific and
Industrial Research Organisation
(CSIRO) yang berbasis di Australia,
menggunakan mesin cetak tiga
dimensi (3D) untuk membuat fish
tags (label ikan) generasi baru
dan berteknologi tinggi. Label
ikan canggih ini bisa
dimanfaatkan untuk menelusuri
jejak ikan berukuran besar.
Dilansir Sciencealert, Kamis
(7/2/2013), dengan label ikan
inovatif ini, ilmuwan bisa
melacak keberadaan berbagai
jenis ikan seperti marlin, tuna,
swordfish, trevally serta hiu
dalam periode waktu yang
panjang. Ilmuwan CSIRO
menciptakan label ikan ini di
fasilitas mesin cetak 3D di Lab
22, Melbourne, Australia.
Label ikan ini dicetak selama
satu malam dan kemudian
dikapalkan ke wilayah Tasmania,
di mana ilmuwan kelautan akan
mencoba kemampuan perangkat
tersebut, dan sekilas bentuknya
mirip peluru senjata api, yang
terbuat dari titanium
berteknologi tinggi.
Ilmuwan menjelaskan bahwa label
tersebut terbuat dari titanium.
Sebab, titanium merupakan logam
terkuat, tahan terhadap korosif
asin dari lingkungan laut serta
biokompatibel (tidak beracun
untuk biota laut).
Selain itu, keuntungan dari
pencetakan 3D ialah,
memungkinkan ilmuwan membuat
struktur objek variatif secara
cepat, yang kemudian dapat diuji
secara bersamaan. "Menggunakan
mesin cetak Arcam 3D kami, kami
serangkaian modifikasi label ikan
dalam sepekan," kata ilmuwan
CSIRO di riset teknologi titanium,
John Barnes.
Para ilmuwan dari sejumlah
lembaga, termasuk CSIRO Marine
dan Atmospheric Research,
menggunakan label ikan untuk
menelusuri pergerakan spesies
laut secara individu. Ilmuwan juga
meneliti bagaimana perilaku
hewan laut tersebut.
Implan medis seperti implan gigi
dan sendi pinggul terbuat dari
titanium biokompatibel dengan
tekstur permukaan, yang dapat
membantu mempercepat
penyembuhan setelah proses
implantasi. Ilmuwan berharap
bahwa metode serupa juga bisa
diterapkan pada ikan, agar label
tersebut bisa tinggal pada ikan
lebih lama.
"Label ramping bisa dengan mudah
menembus kulit ikan. Label
tersebut juga bisa berumur
panjang, oleh karena terintegrasi
dengan otot dan tulang rawan,"
jelas Russell Bradford, peneliti
kelautan di CSIRO

Comments