Pesona iPhone Masih Menyilaukan Mata Pencuri Gadget

NEW YORK – Jaksa Agung di New
York belum lama ini mengajukan
permohonan kepada empat
pemasuk smartphone terbesar di
dunia yaitu Apple, Google,
Microsoft, dan Samsung untuk
bekerjasama dalam mengakhiri
aksi pencurian gadget.
Salah satu caranya dengan
berhenti memasok produknya ke
pasar gelap (black market)
Amerika Serikat (AS). Karena
rupanya pencuri masa kini juga
mengikuti tren gadget untuk
melancarkan aksinya.
Dikutip i4u, Rabu (15/5/2013),
saat ini banyak konsumen yang
diselimuti rasa cemas akibat
insiden “Apple Picking”, di mana
pencuri lebih memilih melucuti
iPhone 5 ketimbang merek
lainnya.
Menurut Departemen Kepolisian
New York sudah ada lebih dari 11
ribu kasus pencurian perangkat
besutan Apple ini selama 2012 lalu.
Maraknya aksi pencurian gadget
ini diduga karena adanya adu
kecanggihan yang dilakukan
berbagai vendor membuat
konsumen mengincar smartphone
kelas premium.
Akan tetapi, harga yang
melambung terlalu tinggi rupanya
mendorong sebagian dari mereka
memilih jalan singkat untuk
mencuri gadget penguasa pasar
seperti iPhone dan Samsung
Galaxy .
Sebelumnya, Jaksa distrik San
Francisco George Gascon pernah
mengatakan bahwa ia sudah
pernah bertemu dengan Apple
untuk membahas teknologi
antitheft (anti pencurian).
Namun menurutnya, Apple tidak
memberikan indikasi ketertarikan
untuk menerapkan teknologi
tersebut.

Comments