Pengolahan Limbah Minyak untuk Tenaga Listrik

LONDON – Limbah dari ribuan
restoran di London dan
perusahaan makanan rupanya
dapat manjadi pembangkit tenaga
listrik berbahan bakar lemak
terbesar di dunia. Hal ini
dikemukakan oleh Thames Water
yang resmi bekerjasama dengan
sebuah perusahaan utilitas, 2oC.
Setiap harinya, ada 30 ton
sampah berupa sisa minyak goreng
dari restoran berhasil
dikumpulkan oleh kedua
perusahaan tersebut. Sisa bahan
bakar ini kebanyakan berasal dari
limbah minyak sayur dan tallow
(lemak hewan). Jumlah ini cukup
untuk menyediakan lebih dari
setengah bahan bakar untuk
dapat menjalankan pembangkit
listrik. Demikian dilansir Guardian,
Rabu (10/4/2013).
Dalam kesepakatan kerjasama
yang bernilai lebih dari 200 juta
poundsterling selama 20 tahun,
telah memungkinkan untuk dapat
membangun pabrik seharga 70 juta
poundsterling di Beckton, Inggris.
Rencananya, pabrik ini akan mulai
beroperasi pada awal 2015.
Tak hanya itu, pabrik ini juga
mengklaim akan menghasilkan 130
gigawatt hours (GWh) per
tahunnya yang dapat digunakan
untuk 40ribu rumah. Thames Water
akan membeli limbah minyak dari
berbagai restoran di Beckton
yang biasa melayani 3,5 juta
orang. Kemudian limbah tersebut
diolah agar dapat menghasilkan 75
GWh yang akan digunakan dalam
masa kekeringan atau keadaan
darurat lainnya.
“Proyek ini merupakan ‘win-win
solution’ bagi semua pihak
karena kami akan memparui
sumberdaya, melindungi berbagai
pihak dari fluktuasi harga listrik,
dan membantu mengatasi
permasalahan operasional selokan
di kota yang selama ini
berantakan karena banyaknya
limbah minyak,” jelas Direktur
Eksekutif 2oC, Andrew Mercer.

Comments