Peneliti Temukan Mineral Primitif Baru dalam Meteorit

CALIFORNIA - Ilmuwan dari
California Institute of
Technology (Caltech) menemukan
mineral baru yang tertanam di
batu luar angkasa. Meteorit itu
dipercaya oleh para ilmuwan,
sebagai mineral tertua yang
pernah terbentu di dalam sistem
tata surya.
Dilansir Machinelikeus, Rabu
(27/6/2012), dijuluki Panguite,
oksida titanium baru itu dinamai
Pan Gu. Nama mineral itu telah
disepakati oleh International
Mineralogical Association's
Commission untuk New Minerals,
Nomenclature and Classification.
Sebuah makalah yang menguraikan
penemuan dan sifat-sifat
mineral ini, akan diterbitkan
dalam edisi juli dalam jurnal
American Mineralogist dan kini
telah tersedia secara online.
"Panguite adalah penemuan
menarik karena tidak hanya
mineral baru, tetapi juga bahan
yang sebelumnya tidak diketahui
dalam ilmu pengetahuan," ujar
Ilmuwan Senior dan Direktur
Geological and Planetary
Sciences, Chi Ma.
Meteorit Allende (ragam kelas
dari meteorit primitif) memiliki
unsur karbon terbesar,  yang
pernah ditemukan di planet Bumi.
Meteorit itu dianggap oleh para
peneliti sebagai meteorit yang
telah dikaji dengan baik dalam
sejarah.
Sebagai hasil dari investigasi
yang sedang berlangsung mengenai
meteorit primitif nanomineralogy
yang dilakukan Chi Ma sejak 2007,
telah ditemukan sembilan mineral
baru. Mineral tersebut termasuk
panguite, yang ditemukan pada
meteorit Allende.
"Studi intensif dari objek pada
meteorit ini memiliki pengaruh
besar pada pemikiran (peneliti)
saat ini. Mengenai proses, waktu,
dan kimia di dalam nebula solar
primitif serta planet kecil," tutur
Professor of Mineralogy di
Caltech, George Rossman.

Comments