Angry Birds: Game Fenomenal dari Perusahaan Hampir Bangkrut

Jakarta - Siapa yang tidak
mengenal game Angry Birds? Game
mobile fenonemal ini mencetak
kesuksesan luar biasa dengan
miliaran kali download.
Rovio Entertainment adalah
perusahaan yang menciptakan
Angry Birds. Siapa sangka,
perusahaan asal Finlandia ini
hampir bangkrut sebelum
diselamatkan dengan kehadiran
Angry Birds.
Seperti apa sejarah singkat Angry
Birds berikut perusahaan di
belakangnya? Simak berikut ini
yang disarikan detikINET dari
berbagai sumber.
Pada tahun 2003, tiga mahasiswa
dari Helsinki University of
Technology bernama Niklas Hed,
Jarno Vakebainen dan Kim Dikert
berpartisipasi dalam sebuah
kompetisi pengembangan game.
Kompetisi tersebut disponsori
Nokia dan Hewlett Packard.
Mereka menang dengan game
bernama King of the Cabbage
World. Kemenangan tersebut
mendorong mereka mendirikan
perusahaan game bernama Relude.
Kemudian pada bulan Januari 2005,
Relude menerima pendanaan
pertama dari investor. Mereka
kemudian berubah nama menjadi
Rovio Mobile.
Sayangnya, perusahaan ini tidak
berjalan sesuai harapan dengan
keuntungan yang tidak sesuai
target. Malah kemudian nyaris
mengalami kebangkrutan.
Pada tahun 2006, Rovio sudah
memecat 50 karyawan sehingga
jumlah pegawai tinggal 12 saja.
Persediaan uang kas mereka juga
tinggal sedikit.
Meski bekerja sama dengan
perusahaan game besar seperti EA,
Namco dan Real Networks, Rovio
belum mencetak sukses dari game
yang mereka produksi sendiri.
Padahal jumlahnya sudah lusinan.
Tahun 2009, mereka masih
bertahan namun kondisi
perusahaan tidak juga membaik.
Mereka telah memproduksi 51 game,
namun tidak ada yang sukses
besar.
"Kami kira hanya butuh sekitar 10
sampai 15 game sebelum mendapat
satu yang bagus," kata Niklas,
salah satu pendiri Rovio. Dugaan
mereka itu salah.
Suatu hari di akhir Maret 2009,
Jaako Lisalo, desainer game yang
telah bekerja di Rovio sejak
2006, menunjukkan screenshot
berupa game dengan karakter
burung.
Burung itu digambarkan
menghantam blok di depannya.
"Orang-orang melihat ini dan
menganggapnya magis," kata
Niklas.
Delapan bulan kemudian setelah
melakukan ribuan perubahan dan
hampir saja membatalkan proyek
game tersebut, versi final Angry
Birds selesai.
Niklas menunjukkan pada ibunya
yang langsung suka. "Dia tidak
pernah main game sebelumnya.
Jadi aku sadar, inilah dia," tukas
Niklas.
Angry Birds pun dilempar ke
pasaran. Dan akhirnya membuahkan
hasil luar biasa dan sekaligus
menjadi juru selamat yang sudah
ditunggu-tunggu Rovio.
Versi awal Angry Birds dirilis untuk
platform iOS di Desember 2009.
Kemudian diekspansi ke platform
lain seperti Android, Windows
Phone dan Symbian.
Sekurangnya, Angry Birds yang
kemudian dibuat dalam berbagai
versi, sudah didownload sekitar 1,7
miliar kali. Menjadikannya salah
satu game mobile paling sukses
dalam sejarah.
Pada awalnya, game ini 'hanya'
dibuat dengan biaya USD 140 ribu.
Namun sejak Desember 2009
sampai tahun 2011, Rovio berhasil
meraup pendapatan hingga USD 70
juta dolar dari Angry Birds.
Angry Bird memang bikin kecanduan.
Dan Rovio terus melakukan
penyegaran, misalnya
menggabungkannya dengan
karakter film Star Wars dalam
edisi terbarunya.
Popularitas Angry Birds
membuatnya tidak hanya menjadi
sekadar game mobile saja. Segala
macam merchandise Angry Bird pun
dibuat, bahkan taman
permainannya.
Karakter lucu Angry Birds
membuatnya dijadikan tokoh di
taman bermain. Pada September
2011, taman bermain Window of
The World di China membuka
atraksi Angry Birds meski tidak
berlisensi.
Pada Maret 2012, Rovio mengungkap
rencana untuk membuka taman
bermain Angry Birds resmi di
S�rk�nniemi Adventure Park,
Finlandia.
Rovie mengekspansi merek Angry
Bird dalam bentuk merchandise,
serial televisi dan film. Pada Mei
2011, Mattle merilis board game
Angry Bords yang dinamakan "Angry
Birds: Knock on Wood".
Sekitar 10 juta mainan Angry Birds
telah terjual sampai saat ini.
Rovio pun membuka toko retail
Angry Birds pertama di Helsinki,
Finlandia.
Film animasi 3 Dimensi Angry Birds
sudah diumumkan dan rencananya
akan rilis ke layar lebar pada
tahun 2016.

Comments