Jogglo.com karya anak bangsa

JAKARTA – Jogglo.com, e-
commerce asli karya anak bangsa
hadir di tengah pesatnya
persaingan pasar jual beli online
di Tanah Air. Kehadiran Jogglo.com
menjadi angin segar, terlebih e-
commerce ini tampil beda dan unik
dibandingkan dengan merek lain.
Founder Jogglo, Widodo Darojatun
mengatakan, konsep Jogglo adalah
pasar online (marketplace).
Seperti halnya pasar, siapa pun
dapat membuka toko dan
berdagang di Jogglo. Barang-
barang yang bisa dijual di Jogglo
beragam, mulai dari perlengkapan
bayi, pakaian, buku, perlengkapan
rumah tangga, dan lainnya.
Bedanya, kata Widodo, ada
tombol “Jualkan” di tampilan
produk. Tombol ini akan
mempermudah masyarakat untuk
menjualkan barang dagangan yang
ada di Jogglo, tinggal click &
share. Tentunya, ada bagi hasil
khusus untuk transaksi yang
berhasil diperoleh dari proses
men-“jualkan” ini.
"Bagi hasilnya pun cukup besar,
yaitu lebih dari 30 persen omset
Jogglo. Jadi, kalau lihat produk
tapi belum mau beli, ya “jualkan”
saja. Anggap saja ini belanja
sambil nabung. Untuk mencobanya,
cobalah cari dan tekan tombol
“jualkan”. Tinggal klik-klik saja,”
kata Widodo dalam
keterangannya kepada wartawan,
Rabu, (15/5/2013) di Jakarta.
Kata Widodo, terdapat dua
manfaat tombol “jualkan” ini.
Pertama, dagangan diharapkan
akan lebih laris. Kedua, ini
peluang baru bagi masyarakat
untuk mendapatkan extra income.
Widodo mengharapkan agar extra
income ini bisa digunakan untuk
mendanai berbagai kepentingan
sosial, baik individu maupun
kelompok. Dia mencontohkan,
misal ada sebuah organisasi
sosial ingin melakukan
penggalangan dana maka mereka
bisa memanfaatkan tombol ini.
Untuk memudahkan transaksi,
Jogglo mengintegrasikan banyak
hal, mulai dari pembayaran, tarif
kirim, social media, dan lainnya.
Untuk pembelian, pembeli akan
diminta untuk mentrasfer uangnya
ke rekening yang dikelola Jogglo
yang kemudian akan ditransfer ke
Penjual setelah barang dikirim.
Cara ini akan mengamankan uang
pembeli sekaligus tidak
merepotkan penjual untuk dalam
memeriksa rekening bank. Untuk
tarif kirim, sementara Jogglo
menyediakan 270 ribu tarif kirim,
meliputi 49 kota asal dan 5.600
kota tujuan.
Jadi, setiap barang yang dibeli
dan tidak gratis ongkos kirim,
Jogglo akan memunculkan tarif
secara otomatis. Sedangkan
integrasi ke social media, Jogglo
menyediakan SocialPush.
“Tombol ini disukai banyak orang.
Karena, dari keseluruhan produk
yang listing di Jogglo, lebih dari
90 persen menggunakan tombol
“jualkan”. Mereka memberikan
bagi hasil sukarela yang cukup
besar bagi Jogglo. Kebanyakan
antara 15 – 20 persen dan itu
cukup adil,” terangnya optimis.
Target selanjutnya, layanan dan
kinerja Jogglo harus bagus dan
siap go internasional. Karena
itulah, dari awal jual beli online
ini memilih menggunakan merek
dari kosa kata lokal, namun masih
enak diucapkan di berbagai
bahasa.
Sementara, Senior Executive Vice
President Corporate
Communication Jogglo.com, Ichwan
Sitorus menambahkan bahwa
marketplace seperti Jogglo.com
diyakininya lebih sesuai dengan
masyarakat Indonesia yang
didominasi pebisnis ritel yang
heterogen.

Comments