Ilmuwan Temukan Tengkorak Manusia Berusia 7000 Tahun Lalu

MADRID - Ilmuwan menemukan dua
tengkorak manusia berusia 7000
tahun lalu di sebuah gua,
pegunungan Cantabarian, Spanyol.
Peneliti menganalisis DNA dua
Tengkorak itu yang pernah
ditemukan pada 2006 dan
menerbitkan hasil penelitiannya
dalam makalah Current Biology.
Dilansir Medicaldaily, Selasa
(3/7/2012), dua tengkorak yang
ditemukan itu terletak di gua,
pegunungan Cantabarian, yang
letaknya 4.920 kaki di atas
permukaan air. Diketahui berjenis
kelamin laki-laki dewasa, DNA
pada tulang tengkorak itu masih
tetap utuh karena dinginnya
atmosfer udara di wilayah
tersebut.
Para penulis penelitian ini adalah
sekelompok peneliti lintas
nasional yang beragam, berasal
dari universitas di Spanyol,
Denmark serta Meksiko. Mereka
mengungkapkan bahwa dua
tengkorak manusia purba itu
pernah hidup pada zaman
mesolitikum (zaman batu
pertengahan) dan hidup dengan
cara berburu dan mengumpulkan
makanan. Hal itu dapat dilihat
dari ornamen yang dipegang oleh
salah satu tengkorak tersebut.
Ilmuwan menamai dua tengkorak
itu dengan nama Brana1 dan
Brana2. Tengkorak keduanya
dikabarkan masih berada dalam
kondisi hampir sempurna. Ilmuwan
menganalisis serta memulihkan
1,34 persen dan 0,53 persen dari
gen manusia purba yang tinggal di
gua tersebut melalui teknik yang
disebut shotgun sequencing.
Beberapa spekulasi menyebutkan
bahwa populasi Basque (etnik di
timurlaut Spanyol dan baratlaut
Perancis) memiliki kekerabatan
dengan manusia purba yang
ditemukan di pegunungan
Cantabarian tersebut. Namun
ilmuwan menampik bahwa tidak
ada keterkaitan pada gen
tengkorak itu.
Ilmuwan mengatakan bahwa
Brana1 dan Brana2 memiliki
keeratan hubungan pada gen
dengan populasi manusia yang ada
di zaman modern ini di Eropa
bagian utara. Selain itu, ilmuwan
memulihkan mitochondrial DNA
secara lengkap pada salah satu
tengkorak yang ditemukan.
Dengan DNA tersebut, maka
ilmuwan memiliki "jejak" untuk
menentukan asal-usul manusia.
Selanjutnya, ilmuwan akan
mencari mitochondrial DNA pada
kerangka atau tengkorak lainnya.

Comments