Ilmuwan Temukan Sistem Memori pada Bakteri

COLUMBIA - Bakteri Escherichia
coli (E.coli) memiliki "memori"
molekuler sederhana yang
memungkinkan mereka untuk
berenang ke arah sumber makanan
yang kaya. Diprakarsai oleh
profesor Gerald hazelbauer dari
MU Biochemistry, ia melanjutkan
penemuan mengenai bagaimana
bakteri melakukan hal tersebut.
"Pekerjaan saya dilakukan dengan
Julius Adler, ilmuwan pertama
yang mempelajari molekul di balik
perilaku bakteri. Karyanya
mengarah pada penemuan bahwa
bakteri memiliki molekul sistem
memori yang memungkinkan
mereka untuk mengingat masa
lalu. Dengan demikian mereka bisa
bergerak menuju daerah yang
paling menguntungkan," ujar
Hazelbauer, seperti dilansir
Machineslikeus, Rabu (11/7/2012).
National Institute of General
Medical Sciences (NIGMS) baru-
baru ini mengakui kontribusi
ilmiah yang dikerjakan oleh
Hazelbauer. Atas kontribusinya
tersebut, Hazelbauer
mendapatkan penghargaan
"Method to Extend Research in
Time" (MERIT).
Penghargaan itu, yang bernilai
sedikitnya USD5,5 juta selama
lebih dari 10 tahun, mendukung
bagi dirinya untuk melanjutkan
penelitiannya tanpa harus
mengajukan permohonan dana.
Hazelbauer bergabung di MU
Biochemistry dengan peneliti
lainnya, termasuk istrinya Linda
Randall yang juga mendapatkan
penghargaan MERIT.
Penghargaan MERIT dimaksudkan
untuk mendorong kreativitas dan
memungkinkan peneliti untuk
mengambil lebih banyak waktu
serta mengembangkan teknik baru.
Penghargaan tersebut hanya
diberikan kepada para ilmuwan
yang telah membuktikan diri
dengan berhasil dalam setidaknya
10 tahun.
"Ketika saya mulai bekerja
sebagai peneliti di akhir 1960,
mempelajari perilaku bakteri
(memicu) rasa ingin tahu dan
sesuatu yang belum
terungkapkan," ujarnya.
Lebih jauh dia menegaskan, di
dekade sekarang ini, dari hasil
penelitian yang dilakukan
bersama kelompoknya, telah
menumbuhkan pengetahuan baru
tentang proses dasar yang
digunakan oleh semua makhluk
hidup untuk mengenali, mengingat
dan merespon perubahan di
lingkungan mereka.

Comments