Ilmuwan Temukan Kuburan Nenek Moyang Hewan Purba Tertua

CANBERRA - Ilmuwan asal Australia
menemukan kuburan nenek moyang
hewan purba raksasa, wombats
(hewan berkantung dan berkaki
pendek) raksasa di pedalaman
Queensland. Seukuran tubuh
badak, fosil dari ordo Diprotodon
itu diperkirakan telah ada sejak
100 sampai 200 ribu tahun lalu.
Dilansir Sky, Sabtu (23/6/2012),
situs bersejarah tersebut
menyimpan hingga 50 tulang-
belulang Diprotodon yang telah
ada ratusan ribu tahun lalu.
Penggalian yang dipimpin oleh
ilmuwan, Scott Hocknall dari
Queensland Museum di Brisbane
mengungkapkan, salah satu
spesimen yang dinamakan Kenny,
merupakan Diprotodon paling
besar yang pernah terlihat.
Tulang rahang Kenny mencapai
panjang 70 sentimeter (28 inci).
Kuku dan kantung besar yang
terlihat di bagian tubuhnya
dikatakan cukup mampu untuk
mengangkut manusia dewasa.
Ilmuwan mengibaratkan
Diprotodon ini sebagai
"persilangan antara wombat dan
beruang, namun berukuran seperti
badak".
Temuan itu bisa dijadikan
petunjuk bagi ilmuwan untuk
mengetahui bagaimana mega-
wombats (wombat raksasa) ini
hidup dan apa yang menyebabkan
kematiannya. "Ini adalah tambang
emas (bagi) ahli paleontologi, di
mana kami dapat melihat apa
yang megafauna ini lakukan,
bagaimana perilaku mereka, dan
apa ekologi mereka," ujar
Hocknull.
"Dengan begitu banyak fosil, ini
memberi kami kesempatan unik
untuk melihat hewan tersebut di
lingkungan mereka. Sehingga, kami
bisa merekonstruksi (hewan
tersebut)," tuturnya.
Diprotodon merupakan marsupial
terbesar yang pernah berkeliaran
di Bumi. Berat hewan tersebut
mencapai 2,8 ton, hidup antara
dua juta sampai 50 ribu tahun
lalu. Hewan purba tersebut diduga
mati, pada waktu suku-suku asli
pertama kali muncul di wilayah
Queensland, Australia.

Comments