Hacker China Temukan Data Pemerintah Amerika di Server Google

CALIFORNIA - Pada 2010 Hacker
dari China memang pernah
menerobos masuk pada server
milik Google, namun mereka tidak
menargetkan serangan pada akun
Gmail milik aktifis hak asasi
manusia. Kabarnya peretasan
tersebut bertujuan untuk mencari
informasi penting terkait
pengintaian yang dilakukan
Amerika Serikat.
Kabarnya, para Hacker berhasil
mendapatkan informasi penting
yang dikumpulkan Amerika selama
bertahun-tahun. Pada 2013,
sebagai bagian kegiatan yang
dinamakan Operasi Aurora, Hacker
dari China berhasil mendapatkan
akses pada data terkait perintah
pengintaian, dan keputusan
hukum.
Beberapa perintah tersebut
rumornya berada di bawah Foreign
Intelligence Surveillance Act
(FISA), dimana lembaga tersebut
memiliki akses untuk memata-
matai komunikasi yang dilakukan
oleh orang-orang pendatang
(turis).
"Mengetahui Anda merupakan
sebuah subjek penyelidikan
memungkinkan mereka guna
mengambil menghancurkan
informasi, dan membuatnya
dikeluarkan dari dalam negeri.
Kemungkinan China ingin menipu
mata-mata Amerika Serikat
dengan memberikan informasi
palsu," ujar seorang mantan
pejabat disana.
Menurut seorang ahli, kejadian ini
sangat menggangu stabilitas
keamanan data di jagad maya.
Kebocoran data di dunia maya
tentunya harus menjadi fokus
seluruh pemerintah di dunia mulai
saat ini. Demikian dilansir dari
Mashable, Selasa (21/5/2013).

Comments