Berkomunikasi di Bawah Laut Bukan Lagi Tidak Mungkin

TOKYO -  Sebuah perusahaan
Jepang telah mengembangkan
perangkat komunikasi bawah air
pertama di dunia yang
memungkinkan sesama penyelam
dapat berkomunikasi satu sama
lain. Proses komunikasi dilakukan
melalui transmisi untuk
mengkonversi suara menjadi
sinyal cahaya.
Sistem pada perangkat yang
dinamakan i-MAJUN ini
dikembangkan oleh Marine Comms
Ryukyu, Okinawa, Jepang.
Menggunakan masker khusus yang
mampu mengkonversi suara
menjadi sinyal cahaya Light-
Emitting Diode (LED) yang
kemudian ditransmisikan ke
penyelam lain. Di mana sinyal
tersebut ajan diubah kembali
menjadi suara yang diputar
memlalui speaker dalam masker.
Dilansir ZDNet, Selasa
(23/4/2013), inovasi teknologi ini
sangat bermanfaat untuk
membantu penyelam pemula yang
sedang belajar teknik-teknik
dasar menyelam. Tetapi juga
dapat diperuntukkan untuk
pengguna professional dalam
rangka mengeksplorasi laut dalam.
Selain itu, proses konversi suara
ini juga dapat dilakukan melalui
sinyal di sarung tangan selam
untuk penyelam cacat. Sehingga,
mereka dapat tetap
berkomunikasi melalui sinyal LED
yang dihasilkannya.
Perangkat yang membutuhkan
waktu enam tahun untuk
pengembangannya ini dijual
seharga 250ribu yen atau sekira
Rp 24jutaan.
Bagi yang ingin mengetahui
seperti apa proses komunikasi di
bawah air menggunakan perangkat
ini,

Comments