BBM di iOS dan Android, Masih Pakai PIN Gak Ya?

Jakarta - Rencana BlackBerry
menghadirkan BlackBerry Messenger
(BBM) untuk iOS dan Android masih
menimbulkan pro dan kontra.
Terlebih bagaimana metode kerja
layanan messaging ini?
Seperti diketahui, untuk saling
berteman, pengguna BBM harus
bertukar PIN yang memang khusus
berada di BlackBerry. Nah, apakah
hal ini masih akan digunakan di
iOS dan Android?
Setidaknya ada beberapa metode
yang mungkin diusung nantinya
oleh BlackBerry di BBM cross
platform tersebut. Seperti yang
detikINET kutip dari berbagai
sumber, Jumat (17/5/2013).
Metode pertama, BlackBerry
mungkin mengusung metode yang
ada di layanan instant messaging
seperti WhatsApp atau Line. Bila
ya, BBM pada Android dan iPhone
kelak akan akan mewajibkan
penggunanya mendaftarkan nomor
teleponnya.
Metode yang kedua, ini mungkin
metode lama dimana pengguna
menggunakan alamat email untuk
mendaftarkan dirinya.
Bila benar seperti itu, dapat
dipastikan kelenggangan perangkat
BlackBerry bakal terancam.
Pasalnya, berarti pengguna tidak
perlu lagi memiliki perangkat
BlackBerry untuk menggunakan
layanan chatting BBM. Tentunya
bukan hal tersebut yang diinginkan
BlackBerry.
Tapi bisa saja pengguna tetap
harus mempunyai BlackBerry,
khususnya bila email yang
digunakan adalah email yang sama
saat pengguna BBM di BlackBerry
mendaftarkannya.
Metode yang terakhir adalah
dengan menggunakan QR Code.
Maksudnya, saat pengguna selesai
menginstal aplikasi di iOS atau
Android, maka untuk
memanfaatkannya pengguna harus
melakukan scan QR code yang
terdapat di BBM.
Sebagai gambaran, WeChat
memiliki sebuah fitur yang
disebutnya Web WeChat. Dimana
penggunanya dapat secara instan
memindahkan semua kontak
WeChat miliknya pada halaman
web browser, selanjutnya
pengguna pun dapat melakukan
aktivitas chatting lewat halaman
Web WeChat tersebut.
Caranya hanya dengan melakukan
scan barcode yang ditampilkan
oleh browser menggunakan fitur
Web WeChat.
BlackBerry tentu saja tidak ingin
handsetnya mati begitu saja.
Karena besar kemungkinan aplikasi
di iOS dan Android, sekadar
memindahkan kontak ke perangkat
lain.
Bisa saja prediksi ini salah juga,
karena seperti dikatakan oleh CEO
BlackBerry Thorsten Heins bahwa
BBM sudah saatnya menjadi solusi
instant messaging yang berdiri
sendiri. Nah, kini tinggal terserah
BlackBerry, mau memakai metode
mana?

Comments