Baterai Inovatif Ini Bisa "Hirup" Oksigen di Udara

WARSAWA - Peneliti asal Polandia
menciptakan baterai inovatif
yang dikenal dengan nama
biobatteries. Perangkat yang
dapat mengambil oksigen langsung
dari udara ini bisa digunakan
untuk mendukung alat pacu
jantung, alat bantu dengar hingga
implan tubuh lainnya di masa
depan.
Dilansir Labnews, Senin
(22/4/2013), tim peneliti di
Institute of Physical Chemistry
of the Polish Academy of
Sciences di Warsawa
mengembangkan elektroda efisien
untuk digunakan dalam sel biofuel
atau baterai seng-oksigen.
Baterai akan menggunakan katode
(kutub elektroda) khusus yang
akan bekerja pada efisiensi
penuh ketika baterai mengambil
oksigen dari udara.
"Salah satu eksperimen yang
paling populer di elektrokimia
adalah untuk membuat baterai
dengan menempelkan elektroda
yang dipilih tepat dalam sebuah
kentang," kata Jonsson-Niedzió?
ka yang memimpin penelitian. Ia
mengatakan, timnya melakukan
sesuatu yang mirip, di mana
peneliti memfokuskan pada sel-
sel biofuel dan meningkatkan
katode.
"Tentu saja, untuk membuat
proyek keseluruhan ini bekerja,
kami lebih memilih mengganti
kentang dengan seorang manusia,"
tuturnya. Tim peneliti
mengembangkan baterai inovatif
ini seperti baterai tradisional
yang digunakan dalam alat bantu
dengar.
Ini bekerja dengan anoda seng
yang akan teroksidasi, lalu
bergerak melintasi sirkuit untuk
katode karbon. Perbedaan pada
teknologi ini ialah katode
konvensional diganti dengan apa
yang disebut peneliti sebagai
biocathode.
Biocathode terdiri dari inti
bilirubin oxidase enzyme, yang
dibungkus dalam nanotubules
karbon dan dikemas dalam
struktur berpori. Enzim ini mampu
mengurangi oksigen di udara untuk
memproduksi sejumlah energi.
Karbon nanotube dapat membantu
transportasi elektron, yang
berfungsi meningkatkan output
daya. Katode akan ditanamkan ke
pasien dan ketika dipasangkan
dengan baterai seng-udara,
perangkat dapat memasok listrik
dengan tegangan 1,75 volt hingga
10 hari dari oksigen di dalam
pasien.

Comments